Topsincoheren Produk terbaru TERAPIA magnetica MS-35 PRO

1. BekerjaTeori

Menurut prinsip induksi elektromagnetik Faraday, sejumlah besar energi dengan cepat dilepaskan dari kapasitor penyimpanan berkapasitas besar ke koil.Kumparan dirangsang oleh arus kuat untuk menghasilkan medan magnet pulsa, dapat menembus pakaian, tulang dan jaringan lain, menghasilkan medan listrik induktif di bagian yang merangsang, menyebabkan aktivitas eksitasi/penekanan sel saraf, dan kemudian menghasilkan serangkaian reaksi biokimia fisiologis.

Terapi Magneto memancarkan medan magnet ke dalam tubuh, menciptakan efek penyembuhan yang luar biasa.Hasilnya adalah berkurangnya rasa sakit, berkurangnya pembengkakan, dan peningkatan jangkauan gerak di daerah yang terkena.

It dapat dibagi menjadi TMS frekuensi rendah(≦1Hz)dan TMS frekuensi tinggi(≧5Hz)menurut frekuensi yang berbeda.

TMS frekuensi berbeda berbeda dalam mengatur korteks olahraga:

TMS frekuensi tinggi: Meningkatkan rangsangan korteks;

TMS frekuensi rendah: mengurangi eksitasi korteks.

TMS dibagi menjadi sTMS, pTMS, dan rTMSAsesuai dengan mode rangsangan.

sTMS:Medan magnet satu kali dengan frekuensi tidak tetap digunakan untuk mengamati efek seketika, dan sebagian besar digunakan untuk pemeriksaan fisiologis listrik konvensional.

pTMS:Berdasarkan interval waktu dan intensitas tertentu, 2 rangsangan diberikan ke satu area tertentu atau dua bagian berbeda, yang sebagian besar digunakan untuk mempelajari efek kemudahan dan penghambatan saraf.

RTM:Selama area tertentu, medan magnet berubah pada frekuensi tertentu.Saat stimulus berhenti, masih ada efek biologis yang berkelanjutan.Ini adalah alat yang ampuh untuk penelitian fungsi otak dan perawatan klinis.

 2. Aplikasi

Ini menggunakan medan magnet untuk merangsang jaringan otot dan saraf melalui pakaian dan kulit tanpa pembusukan, sehingga menghasilkan arus induktif, rangsangan non-invasif, tanpa rasa sakit ke jaringan dan saraf tepi, yang dapat mempercepat metabolisme dan sirkulasi darah, meningkatkan kekebalan tubuh, menenangkan rasa sakit, mengurangi nyeri otot, mengembalikan sel yang rusak ke kesehatan normal, mengatur dan meningkatkan fungsi fisik.

(1) Patologi otot (kontraktur, robekan otot, memar dan bengkak).

(2) Cidera tulang, gangguan osteoartikular dan keausan sendi (bahu, pinggul, lutut, sendi pergelangan kaki).

(3) Patologi siku, pergelangan tangan dan lengan (epicondylitis, tendinitis, carpal tunnel syndrome).

(4) Patologi vertebra toraks.

(5) Peradangan dan kerusakan pada tendon dan ligamen Achilles.

(6) Tendonitis di daerah sendi bahu dan edema kronis.